Belajar filsafat ilmu memang gampang gampang susah… mungkin banyak susahnya sih. Saya sampai beli 5 buka terkait filsafat ilmu namun tetap masih pusing dengan konsep konsep filsafat.
Akhirnya saya memperoleh sumber belajar yang sedikit sedikit membuka pemahaman mendasar tentang filsafat. Belajar dari youtube dengan alamat website https://philonotes.com alhamdullilah ada pencerahan tentang filsafat ilmu.
Berikut adalah rangkumannya yang menjadi tugas pribadi dalam perkuliahan filsafat ilmu di universitas Pakuan Bogor.
Apa definisi dari Filsafat?
Filsafat berasal dari 2 (dua) kata bahasa Yunani yaitu “Philia” dan “Sophia”, Philia berarti cinta dan Sophia berarti kebijaksanaan, filsafat berarti cinta dengan bijaksana. Seperti pada umumnya cinta dalam kontek definisi ini dapat diartikan sebagai keinginan yang kuat terhadap sesuatu, sedangkan bijaksana dapat diartikan sebagai penerapan yang tepat dari pengetahuan. Sehingga Filsafat yang diartikan sebagai cinta dengan kebijaksanaan, dalam kontek ini dapat dimaksudkan sebagai keinginan yang kuat dari manusia untuk memperoleh pengetahuan dan menerapkan nya seraca bijaksana. Sehingga bukan suatu kebetulan apabila kebanyakan filsuf pada jaman dahulu seperti Yunani, India dan Cina adalah orang yang bijaksana seperti Socrates, Gautama Buddha, Confucius, dan Lao Tzu.
Secara umum, filsafat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari keberadaan dalam hal penyebab utama, alasan dan prinsip melalui bantuan pemikiran manusia saja. Ketika kita bicara keberadaan, dalam kontek ini adalah segala sesuatu benda yang ada, secara material atau immaterial. Contoh batu, pohon, manusia, mobil, udara, air, dan sifat Tuhan, jiwa, atau ruh. Semua hal ini melalui filsafat dipelajari penyebab utama, alasan dan prinsip prinsip nya melalui bantuan pemikiran saja.
Dengan kata lain, filsafat berkaitan dengan alasan dan prinsip prinsip yang membuat segala sesuatu itu ada. Beberapa pertanyaan mendasar dalam filsafat diantaranya:
• Apa asal muasal dari dunia ini, dari semua hal yang ada?
• Mengapa semua ini ada, dari pada semuanya tidak ada
• Apakah Tuhan ada? Apabila ada, bagaimana kita memastikan sifat sifat ke-Tuhan-annya?
• Apa tujuan dari hidup ini? Mengapa kita harus menderita?
Di atas adalah contoh beberapa pertanyaan yang berusaha dijawab oleh filsafat. Dan dalam melakukannya, filsafat hanya menggunakan pemikiran sebagai alat bantunya, yang dapat dituangkan dalam beberapa bentuk, seperti kemampuan merefleksikan, bertanya, mengartikulasikan pemikiran, dan menganalisa fenomena atau kejadian yang yterjadi. Singkatnya filsafat berusahan untuk mengerti sesuatu melalui cara yang kritis dan logis.
Satu hal penting, bagaimanapun juga, para filsuf tidak sepenuhnya setuju dengan satu definisi filsafat. Faktanya beberapa filsuf berbeda dalam pemahaman mendasar dari filsafat. Sebagai contoh Karl Jasper, seorang filsuf Jerman mendefinisikan filsafat sebagai disiplin yang mana pertanyaan lebih penting dari jawabannya karena jawaban itu sendiri, akan kembali menjadi pertanyaan.
Cabang Utama Filsafat
Filsafat secara umum terbagi menjadi empat cabang besar, yaitu:
1. Metafisika,
2. Epistemologi,
3. Logika dan
4. Etika.
Metafisika berasal dari dua kata Yunani yaitu Meta yang berarti dibalik atau setelah (beyond/after), dan Physika yang berarti fisik atau alami. Sehingga dari bahasa, Metafisika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari sesuatu hal dibalik konsep fisik, yaitu konsep atau sesuatu yang tidak dapat dialami secara umum, seperti konsep Tuhan, kebebasan dan jiwa.
Metafisika di bagi menjadi 2 kelompok yaitu Metafisika Umum dan Spesial Metafisika. Metafikasi Umum dikenal juga sebagai Ontology, sedangkan Metafisika Spesial terdapat Kosmologi, Psikologi, Antropolgi dan Theologi.
Metafisika :
1. Metafisika Umum : Ontologi
2. Metafisika Spesial : Metafisika Spesial terdapat Kosmologi, Psikologi, Antropolgi dan Theologi
Ontology berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu Onto dan Logos. Onto berarti Being atau That which is, dan Logos yang berarti ilmu atau pengetahuan. Sehingga Ontologi adalah cabang spesial dari filsafat yang mempelajari keberadaan dari penyebab utama, alasan utama, dan prinsip prinsip melalui bantuan alasan saja. Dengan kata lain, ontologi mempelajari prinsip pertama dari saripati utama segala sesuatu.
Beberapa pertanyaan terkait ontologi antara lain:
– Apa itu ada?
– Mengapa benda ada? Daripada tidak ada sama sekali?
– Apa arti dari dan asal dari kenyataan?
– Apa yang menjadi alasan utama semua ini ada?
– Apakah ada ketiadaan?
Kosmologi berasal dari kata Yunani Kuno yaitu Kosmos, yang berarti dunia dan Logos yang berarti ilmu, ini adalah cabag filsafat yang mempelajari dunia (world/universe), termasuk asal usulnya, pergerakan, dan karakteristik, termasuk hukum yang mengatur keteraturannya.
– Apa asa usul dari dunia ini?
– Apa bahan dasar dari pembentukan Bumi?
– Bagaimana semua hal bisa tumbuh berkembang?
– Apakah alam semesta tidak terbatas?
Psikologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu Psyche yang berarti Jiwa (sering diartikan juga sebagai pikiran) dan logos yang berarti ilmu. Sehingga psikologi adalah salah dari sub-cabang filsafat yang mempelajari jiwa atau pikiran. Secara lebih luas lagi psikologi adalah ilmu yang mempelajari alamiah dan perubahan dari manusia sebagai keseluruhan individu dengan penekanan pada cara bagaimana individu tersebut berfikir dan bertingkah laku.
Theodicy (Natural Theology) berasal dari bahasa Yunani yaitu Theos yang berarti Tuhan. Kata Theodicy menjadi terkenal pada abad ke – 18 ketika filsuf Jerman menerbitkan karyanya berjudul Theodicee pada tahun 1710. Secara umum theodicy adalah ilmu yang mempelajari Tuhan. Namun secara khusus theodicy berkaitan dengan pembuktian ketuhanan Tuhan dalam menghadapi keberadaan kejahatan/iblis di dunia.
Beberapa pertanyaan terkait theodicy diantaranya:
– Apakah Tuhan ada?
– Apa dan siapa Tuhan, jika memang ada?
– Jika Tuhan ada bagaimana kita membuktikan keberadaan setan/kejahatan dan penderitaan di dunia ini?
– Apakah percaya kepada Tuhan ini perlu?
Epistemologi berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu. Secara formal didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari lingkup pengetahuan dan jastifikasi kepercayaan. Khususnya mengnalisa asal usul pengetahuan dan bagaimana hubungannya gagasan seperti kebenaran, keyakinan dan justifikasi.
Beberapa pertanyaan terkait epistemolgi diantaranya:
– Apa itu pengetahuan?
– Apa yang kita ketahui?
– Bagaimana pengetahuan diperoleh?
– Apa struktur dan batasan dari suatu pengetahuan?
– Apa yang membenarkan bahwa itu benar?
Cabang ketiga dari Filsafat adalah Logika. Logika berasal dari bahasa Yunani Logos, yang bisa mempunyai beberapa arti. Bisa diartikan sebagai cara berfikir yang benar atau ilmu yang mempelajari prinsip dan kriteria dari argumen yang benar. Lebih khsusus lagi, logika berusaha untuk membedakan alasan yang benar dari alasan yang tidak benar (good or bad reasoning).
Beberapa pertanyaan terkait logika diantaranya:
– Apa yang menjadikan alasan benar?
– Apa yang membedakan argumen yang benar dan yang salah?
– Bagaimana mendeteksi kekeliruan dalam argument (fallacy in an argument)?
– Apa yang menjadi kriteri dari penentuan validitas dari suatu argumen?
– Apa tipe dari logika?
Selanjutnya, cabang keempat dari filsafat, adalah Etika.
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos, yang aslinya berarti budaya atau kebiasaan. Secara lebih luas lagi, etika adalah perbuatan manusia secara moral. Etika selanjutnya memberi perhatian kepada bagaimana individu manusia seharusnya bertindak, dan pencarian definisi dari dari perbuatan yang baik dan kehidupan yang baik.
Penting untuk dicatat bahwa etika tidak sama dengan moral. Karena etika memberikan teori dari tindakan yang benar dan kebaikan yang lebih, sedangkan moralitas lebih ke praktik, benar atau salah dari perbuatan manusia.
Beberapa contoh dari bahasan etika adalah:
– Apa tindakan yang benar yang menghasilkan kebaikan terbaik.
– Bagaimana kita mamastikan tindakan yang benar? Dengan kata lain, apa yang membuat tindakan yang benar itu menjadi benar?
– Apa itu kehidupan yang baik dan dapatkah kita mencapainya?
– Apa yang dipikirkan orang orang bahwa ini benar?
Sumber:
1. Laman website https://philonotes.com/
2. Laman Website https://www.youtube.com/channel/UCEAn_gNN1ShcSyP65o6HLTA
Recent Comments