Berita dari website LKPP terkait Rotasi Pejabat eselon II di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Jakarta – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP, Roni Dwi Susanto resmi melantik 8 pejabat eselon II (Jabatan Tinggi Pratama) di lingkungan LKPP, pada Senin (4/05). Dalam pelantikan ini, 8 orang pejabat tersebut dirotasi dan diambil sumpah jabatannya. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, pelantikan berlangsung di Lt.10 Kantor LKPP dan disaksikan oleh beberapa pejabat eselon I, eselon II lainnya dan beberapa tamu undangan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala LKPP mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang telah dan akan terus dilakukan untuk LKPP. Rotasi jabatan dilakukan guna mempersiapkan roda organisasi untuk menghadapi situasi saat ini maupun tantangan ke depan. Roni DS mendorong pejabat yang dilantik untuk segera melakukan inovasi dan langkah percepatan guna tercapainya sasaran organisasi dengan tetap menjaga integritas dan akuntabilitas.

“Di tengah pandemik Covid-19, LKPP terus bekerja melaksanakan tugas rutin, strategis, maupun tugas mendesak dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, termasuk refokusing dan realokasi anggaran Tahun 2021.” terang Roni DS.

Semakin banyaknya tugas dan prioritas LKPP dalam situasi pandemik saat ini, harapannya LKPP dapat memberikan masukan kepada pemerintah dari sisi monitoring dan evaluasi, perencanaan pengadaan, serta membantu proses pengadaan barang/jasa dalam penanganan pandemik Covid-19.

Berikut adalah nama pejabat yang dilantik:

No Nama Jabatan Sebelumnya Jabatan Baru
1 Dr. Hermawan, S.E., M.M. Kepala Biro Umum dan Keuangan Inspektur Inspektorat
2 Iwan Herniwan, S.Si., MP Kepala Biro Hukum, Sistem Informasi, dan Kepegawaian Direktur Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Pengadaan
3 R. Fendy Dharma Saputra, S.H., LLM Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus Direktur Sertifikasi Profesi
4 Gatot Pambudhi Poetranto, S.Kom, MPM Direktur Pengembangan Iklim Usaha dan Kerjasama Internasional Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa
5 Ir. Sutan Suangkupon Lubis, M.Sc. Direktur Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Pengadaan Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
6 Dwi Wahyuni Katrianingsih, S.Kom., MPP Direktur Sertifikasi Profesi Direktur Pengembangan Iklim Usaha dan Kerjasama Internasional
7 Jhon Piter Situmorang, Ak. M.Ak. Inspektur Inspektorat Kepala Biro Umum dan Keuangan
8 Suharti, S.Psi., M.Si. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Kepala Biro Hukum, Sistem Informasi, dan Kepegawaian

Sumber: http://www.lkpp.go.id/v3/#/read/5832

Website resmi LKPP

==========================================

Catatan Curhat Penulis:

Selamat menempati posisi baru untuk para Pejabat di LKPP. Semoga amanah dan barokah dalam Jabatan Barunya. Semua hal dihadapan kita pasti ada hikmahnya dan sebab musababnya serta yakin semuanya adalah yang terbaik Alloh Yang Maha Mengatur hadirkan di hadapan kita untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik apabila kita bisa mengambil hikmah dan terus memperbaiki diri tentunya.

Tentunya adalah suatu kegembiraan untuk dapat mengemban amanah baru pada posisi yang baru, hal ini juga pernah dirasakan heldi.net ketika menempati posisi baru setelah di rotasi dari jabatan sebelumnya. Ucapan terima kasih tentunya diucapkan untuk atasan, rekan sejawat dan teman teman yang telah banyak membantu dalam pekerjaan selama menempati jabatan tersebut. Banyak hikmah yang diperoleh ketika bekerja walau dirasa belum lama dan maksimal dalam jabatan tersebut, diantaranya:

  1. Alhamdullilah bisa belajar dengan Ujian kesabaran tingkat tinggi; dalam kehidupan ini sangat sulit sekali memperoleh ujian dengan tingkat atau level yang begitu tinggi, hal tersebut diperoleh saya peroleh di sini. Sehingga alhamdullilah kapan lagi bisa belajar plus ada ujiannya pula, walau tidak ada sertifikatnya, tapi alhamdullilah.
  2. Memperkuat Iman; Alhamdullilah, setiap hari “dipaksa” untuk meluruskan niat dan ingat selalu pada Yang Maha Kuasa, bahwa saya ke kantor hari ini adalah untuk ibadah, bukan untuk maksiat, harus kuat, harus berani walau banyak tantangannya. Harus yakin bahwa Yang Maha Kuasa adalah Alloh SWT bukan manusia, bukan orang, bukan dewa, tiada Illah… Tuhan selain Alloh. Berangkat ke kantor dengan selalu meminta pertolongan dari Yang Maha Mengatur untuk kelancaran pekerjaan di hari tersebut, tiap saat berdzikir meminta pertolongannNya agar dijauhkan dari kezholiman/kejahatan mahluknya.
  3. Terima kasih juga bagi teman-teman semua, sangat sulit memperoleh lingkungan kerja yang begitu penuh tantangan, mulai dari tantangan kekompakan, psikologis, biologis, psikis, materi dan sebagainya, hebatlah… you are the guys pokonya mah… 🙂
  4. Hidup terasa semakin berarti dengan semakin seringnya (hampir tiap hari) bermimpi dengan rasa yang begitu nyata, kalau istilah akademisnya “vivid dream” atau “lucid dream”, entahlah vivid atau lucid, intinya mimpi itu terasa sekali sangat nyata, dari rasa marah, hampa, sedih, gembira, kesal dan sebagainya. Ketika bangun pun masih sangat tergambar jelas hal hal apa saja yang dimimpikan. Hidup semakin berasa… hidup berasa lebih lama juga… karena berasa  hidup bukannya ketika bangun, namun ketika tidur pun masih merasa menjalani hidup sehidup hidupnya.
  5. Alhamdullilah jarang jarang masalah pekerjaan dan interaksi dengan pekerjaan dilantunkan dalam doa setiap hari. Bahkan orang tua dan pasangan ikut terus mendoakan untuk kemudahan dan keselamatan dalam bekerja. Orang tua sampai mengirimkan air doa dari ajengan Cianjur untuk membantu secara hakikat/karomah agar semua permasalahan berat dapat selesai dengan kemudahan.
  6. Belajar manajemen “tingkat badai”, dengan kondisi tiap hari selalu ada masalah, maka dituntut untuk menggunakan teknik dan memakai peralatan yang benar benar mumpuni yang dapat dipakai dalam situasi badai, walau tidak semuanya mau dan berkenan menggunakannya. Walau belum maksimal namun cara-cara ekstrim yang pernah dilakukan bisa diterapkan dimanapun kita berada.
  7. Masih banyak sebenarnya yang ingin dicurhatkan, namun malu ya dengan umur… sudah “bau tanah”, sudah dekat kematian, namun mudah2an 5 point ini bisa mewakili curhatan dan bisa diambil hikmahnya terutama bagi saya pribadi untuk terus evaluasi diri dan melakukan yang terbaik.

Demikian, terima kasih atas kunjungannya di blog www.heldi.net