Goyang AKB

Bima Arya Sugiarto dan Dedie Rachim tampak kompak dalam membawakan Goyang AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru). Video singkat tidak lebih dari 1 menit ini beredar di WA group keryawan ASN kota Bogor.  Berikut adalah link youtube dari aksi mereka dengan lirik lagunya sebagai berikut:

Cuci tangan mu
Gunakan Maskermu
Disiplin Kita Itulah Vaksin Kita
Cuci tangan mu
Gunakan Maskermu
Jaga Jarakmu
oooowwooo

Walau pun menurut berita di Pikiran Rakyat; Kota Bogor terlalu siap untuk melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), namun minimalnya aksi Walikota dan Wakil nya ini bisa mempersiapkan dan mengkampanyekan kesiapan Kota Bogor dalam memutus rantai pandemi Covid-19 ini.

 

Berita dari Koran Pikiran Rakyat.

LEVEL kewaspadaan Covid-19 Kota Bogor tergelincir dari zona kuning menjadi zona orange. Hal itu terjadi karena setiap harinya, kasus Covid-19 masih terus bertambah.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, dengan menyandang zona orange, Kota Bogor dinilai belum terlalu siap untuk melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Kota Bogor Tergelincir ke Zona Orange, Dedie : Belum Siap Laksanakan AKB

“Saat ini memang sedikit tergelincir ke zona orange, ini semacam peringatan. Saat ini di Kota Bogor sudah ada 181 kasus terkonfirmasi. Menurut ahli epidemiologi , sekarang kita belum mencapai puncak kasus Covid-19, kira-kira puncaknya terjadi sekitar September-Oktober,” ujar Dedie A Rachim dalam diskusi webinar bertajuk Demokrasi di Tengah Pandemi, Selasa 30 Juni 2020.

Dedie mengatakan, berdasarkan kajian epidemiologi, jika Kota Bogor tidak berhati-hati dan mengabaikan protokol kesehatan, kasus Covid-19 diprediksi bisa mencapai 72.000 orang. Angka tersebut dinilai berbahaya, sehingga pencegahan menjadi suatu keharusan.

“Bisa dibayangkan ya, jika benar angkanya sampai 72.000 kasus. Makanya, kita harus benar-benar menghitung ulang, berapa yang sembuh, berapa yang terkonfirmasi positif. Upaya pencegahan harus jadi keharusan,” kata Dedie.

Menurut Dedie, sejauh ini Kota Bogor masih menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi hingga 2 Juli 2020. Pemerintah Kota Bogor akan memutuskan langkah selanjutnya pada 3 Juli 2020, apakah akan memperpanjang PSBB, atau melanjutkan fase baru semacam persiapan AKB di Kota Bogor.

Selama pelaksanaan PSBB, kasus Covid-19 memang bisa dikendalikan secara minimal. Namun demikian, kasus terkonfirmasi tetap tinggi karena 8 sektor yang dikecualikan tetap merepresentasikan kehidupan sehari-hari.

“Saya ingin menyampaikan bahwa selama 3-4 bulan mengalami pandemi Covid-19, ada dampak sosial, dan ekonomi yang dirasakan. Kita harus mengalokasikan anggaran untuk menanggulangi jaringan pengaman sosial. Di Kota Bogor ada 159.000 keluarga, bayangkan Kota Bogor ini punya 320 keluarga, artinya hampir setengah penduduk terdampak Covid-19,” ujar Dedie.

Adaptasi kebiasaan baru, lanjut Dedie, perlu dipersiapkan karena jika PSBB berkepanjangan, bisa dipastikan ekonomi akan semakin terpuruk. Sejauh ini, pandemi juga telah menghentikan rencana pembangunan dan kegiatan pemerintahan di Kota Bogor. Kondisi keuangan pemerintah daerah sangat terbatas karena tidak ada sektor ekonomi yang berjalan maksimal.

“Contoh, kita punya 6 mal besar di Kota Bogor, 1 minggu terakhir sudah dilakukan uji coba. Kemarin juga hampir 30 hotel tidak melaksanakan operasional, jadi pemda hampir tidak ada pemasukan pajak. Sementara pemda harus mencadangkan jaringan pengaman sosial. Kondisinya sungguh berat, tapi pilihannya harus benar-benar disiapkan AKB,” kata Dedie.

Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01581204/kota-bogor-tergelincir-ke-zona-orange-dedie-belum-siap-laksanakan-akb

=====

Surat Edaran Wajib Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Kota Bogor, Belum Lulus tidak diberi TPP

 

ASN Pemkot Bogor Wajib Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa